Sabtu, 14 November 2015

Tugas "ISHIS" khalifah 2 n 3 dinasti umayah










KHALIFAH KE-2 DAN KE-3 DINASTI UMAYYAH
YAZID BIN MUAWIYAH
MUAWIYAH BIN YAZID
 



SMA GIBS LOGO 7 sayap copy.jpg



MARLINA
XII – SCIENCE G2
 

 

YAZID BIN MUAWIYAH (680-683M)

©      Profil Singkat

Yazid bin Muawiyah bin Abi Sufyan dilahirkan pada tanggal 23 Juli 645. Pada masa kekhalifahan ayahnya, beliau menjadi seorang pangglima yang cukup penting dan juga seorang pangglima angkatan laut. Diawal tahun 668, Khalifah Muawiyah mengirim pasukan dibawah pimpinan Yazid bin Muawiyah untuk melawan Kekaisaran Bizantium. Yazid mencapai Chalcedon dan mengambil alih kota penting Bizantium, Amorion. Meskipun kota tersebut direbut kembali, pasukan arab kemudian menyerang Chartago dan Sisilia pada tabun 669. Pada tahun 670, pasukan Arab mencapai Siprus dan mendirikan pertahanan disana untuk menyerang jantung Bizantium. Armada Yazid menaklukan Smyrna dan kota pesisisr lainnya pada tahun 672.

©      Menjadi Khalifah

Khalifah Muawiyah wafat pada tanggal 6 Mei 680.Jauh-jauh hari, sebelum wafatnya beliau menunjuk Yazid untuk menjadi Khalifah selanjutnya. Peristiwa ini ditentang sebagian sahabat, sehingga menimbulkan ketidak puasan.Di Mekah, Husain bin Ali mendapat banyak surat dari penduduk Kufa yang menyatakan kesetiaannya pada beliau dan meminta beliau ke Kufah untuk dibaiat menjadi Khalifah. Oleh karena itu Husain bin Ali mengirim keponakannya, Muslim bin Uqail bin Abi Thalib ke kufah dan mendapatkan baiat 30 ribu penduduk Kufah.Muslim bin Uqail pun menyampaikan berita ini ke Husain dan mengundangnya datang ke Kufah. Akan tetapi ternyata hal ini tak berlangsung lama.Begitu mendengar sikap penduduk Kufah, Khalifah Yazid marah besar.Ia memecat gubernur Kufah, Nu’man bin Basyri dan menggabungkan Kufah dengan Basrah dibawah kekuasaan Abdullab bin Ziyad dan memerintahkan menangkap Husain.Gubernur Abdullah bin Ziyad tiba di Kufah lebih dahulu dari Husain dan dengan mudah merebut dan menduduki Kufah. Para penduduknya berbalik membaiat kepada Yazid bin Muawiyah. Sementara Muslim bin Uqail ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
Agaknya situasi ini tidak diketahui Husein.Ia tetap berangkat ke Kufah meskipun sebelumnya Abdullah bin Abbas dan Abdullah bin Zubayr mena-sehatkan agar jangan berkunjung ke sana. Ia pergi diiringi para sahabat, saudaranya dan keluarganya. Ketika mendekati perbatasan Irak, ia terkejut karena tidak menemukan penduduk Kufah seperti yang dijanjikan. Apalagi setelah mendengar berita kematian tragis utusannya.Oleh karena itu sebagian pengikutnya menyarankan agar kembali Ke Mekah. Tapi Husain bersikeras tetap pergi karena yakin penduduk Kufah akan tetap berpihak padanya. Tapi ia mengijinkan kepada pengikutnya untuk menentukan pilihan sendiri. Ikut atau pulang.Akhirnya sebagian pengikutnya pulang ke Mekah, sehingga tinggal 31 Orang penunggang kuda dan 40 pejalan kaki yang mengiringi Husein.

Rombongan kecil itu terus melakukan perjalanan. Di Sirrah, rombongan itu berpapasan dengan pasukan Alhur bin Yazid yang kaget melihat jumlah pasukan Husein yang kecil padahal menurut berita yang diterimanya berjumlah besar. Oleh karena itu ia mengambil posisi bertahan. Sementara Husein masih yakin, pasukan besar dihadapannya akan berbaiat kepadanya. Sempat terjadi negosiasi, tetapi menemui jalan buntu. Sementara itu sepucuk surat dari gubernur Abdullah bin Ziyad yang tidak mengetahui jumlah rombongan husein, memerintahkan untuk mendesak rombongan Husein. Pasukan kecil itu terus mundur dan terdesak sampai ke Karbalah. Gubernur Ziyad kemudian mengirimkan lagi 4 ribu pasukan dibawah pimpinan Umar bin Saad bin Abi Waqash. Dalam keterdesakannya, Husain menawarkan tiga pilihan, pertama memberikan kesempatan padanya untuk kembali ke Hejaj, kedua memberikan kesempatan untuk menemui Yazid dan ketiga, mengantarkannya ke daerah perbatasan kaum muslimin dan berdomisili disana dan diperlakukan sama dengan kaum muslimin lainnya. Umar bin Saad menyampaikan hal ini kepada Gubernur Abdullah bin Ziyad. Tapi sang gubernur murka dan mengirim pesan melalui Syammar bin Ziljausan bahwa pilihannya adalah memerangi Husein atau menyerahkan pimpinan pasukan kepada Syamar.Pangglima Saad merasa harga dirinya jatuh bila menyerahkan pimpinan kepada Syamar Oleh karena itu ia pun memerintahkan penyerangan. Seluruh pengikut Husein gugur.Hanya wanita dan anak-anak yang dibiarkan selamat.Husein sendiri terbunuh. Kepalanya dipenggal oleh Syamar bin Ziljausan. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 Muharam 61 H / 10 Oktober 680.

Kepala Husain dan keluarganya dibawa ke Kufah., yang kemudian dikirim ke Damaskus. Khalifah Yazid begitu melihat kepala Husein menagis sedih dan berkata, ‘Saya tak pernah memeintahan membunuhnya. Demi Allah bila saya berada di tempat itu, saya akan memberikan ampunan padanya.’Darah Husain yang tertumpah, melebihi darah ayahnya inilah menjadi cikal bakal pertumbuhan kaum Syiah, sehingga tanggal kematiannya, 10 Muharam , menjadi hari besar kaum Syiah. Sejak saat itu kedudukan imam yang diwariskan turun temurun kepada keturunan Ali menjadi salah satu dogma dalam ajaran syiah yang setara dengan kenabian Nabi Muhammad.Peristiwa Karbalah ini menggemparkan penduduk Hejaj.Sebagian penduduk Madinah melepaskan baiatnya kepada Yazid.Mantan Gubernur Hejaj, Marwan bin Hakam dan penggantinya Usman bin Muhammad terpaksa melarikan diri ke Damaskus. Abdullah bin Zubair dibaiat menjadi Khalifah. Saat itu ia mendapat dukungan dari Hejaj, Yaman dan Arabia selatan.

Walau demikian, karena keadaan masih kacau, Yazid bin Muawiyah tidak langsung menyerang Ibnu Zubair. Selama tiga tahun, dengan penuh semangat Ia mencoba melanjutkan kebijakan ayahandanya dan menggaji banyak orang yang membantunya. Ia memperkuat struktur administrasi khilafah dan memperbaiki pertahanan militer Suriah, basis kekuatan Bani Umayyah. Sistem keuangan diperbaiki.Ia mengurangi pajak beberapa kelompok Kristen dan menghapuskan konsesi pajak yang ditanggung orang-orang Samara sebagai hadiah untuk pertolongan yang telah disumbangkan di hari-hari awal penaklukan Arab. Ia juga membayar perhatian berarti pada pertanian dan memperbaiki sistem irigasi di oasis Damsyik. Baru pada tahun 683, Yazid mengirimkan pasukan ke Hejaz dibawah pimpinan Muslim bin Uqbah al Muri dengan jumlah 30 ribu pasukan kavaleri. Ketika tiba di Hurat, ia dihadang oleh pasukan Abdullah bin Hanzalahh, gubernur Madinah yang ditunjuk Abdullah bin Zubair. Pecahlah pertempuran dan pasukan Madinah kalah.Tercatat lebih dari 10 ribu orang gugur.Sebagian dari kaum Anshar dan Muhajirin. Sesuai perintah Yazid, Muslim bin Uqbah memperbolehkan tentaranya untuk melakukan apa saja di Madinah selama tiga hari. Setelah berhasil menaklukan warga Madinah, ia kemudian melanjutkannua ke Mekah, tapi ia keburu meninggal dalam perjalanan, sehingga jabatan pangglima diambil alih Husain bin Numair sesuai wasiat Yazid bin Muawiyah. Sesampainya di Mekah, Husain bin Numair langsung memblokade Mekah dengan ketat selama dua bulan. Blokade ini membuat Ibnu Zubair keteteran.Tetapi ketika blokade ini berlangsung, Yazid mendadak wafat sehingga pengepungan dihentikan dan diadakan gencatan senjata.Selama pengepungan bangunan Kabah rusak berat.Ia segera digantikan anaknya Muawiyah bin Yazid.
MUAWIYAH BIN YAZID

©      Profil Singkat
Muawiyah bin Yazid bin Muawiyah adalah seorang pemuda yang tampan.Dia disebut juga Abu Abdur Rahman,ada juga yang menyebutnya Abu Yaziddan Abu Laila.Beliau anak Yazid yang lemah dan sakit-sakitan,disamping itu dia adalah seorang ahli Kimia pada masa pemerintahan Kakeknya Muawiyah bin Abu Sufyan diantara murid beliau yang paling terkenal adalah Abu Musa Jabir ibn Hayyan.Muawiyah bin Yazid menjadi Khalifah atas dasar wasiat ayahnya pada bulan Rabiul Awal tahun 64 Hijriah atau berkenaan tahun 683 M.Dia adalah seorang pemuda yang shalih.Tatkala dia diangkat menjadi kholifah dia sedang menderita sakit.Sakitnya bertambah – tambah hingga akhirnya dia meninggal dunia.Dia bahkan tidak pernah keluar pintu sejak dia diangkat menjadi khalifah.Dia belum sempat melakukan apa-apa,dan belum pernah menjadi imam sholat untuk rakyatnya.Ada yang mengatakan bahwa masa kekhalifahannya sekitar 40 hari ada pula yang mengatakan dia menjadi khalifah selama 2 bulan,ada yang mengatakan juga 3 bulan.Wallahu a’lam bissowab.Saat meninggalnya dikatakan kepadanya “Tidakkah kau akan menentukan siapa yang aka menjadi penggantinmu”.Dia berkata“Saya belum pernah mencicipi kelezatan dan manisnya,lalu mengapa saya harus menanggung kegitarannya “.
©      Masa Pemerintahan Muawiyah bin Yazid
Disamping Muawiyah bin yazid ini menjadi khalifah atau naik tahta atas dasar ayahnya,Muawiyah bin yazid juga dipilih penduduk Syam untuk menjabat khalifah sesudah ayahnya Yazid meninggal.Ketika itu Muawiyah bin yazid baru berumur 23 tahun.Pemerintahan Muawiyah bin yazid sangat singkat sekali dibandingkan dengan ayahnya Yazid bin Muawiyah (60-64 H / 681-682 M) maupun kakeknya Muawiyah bin Abi Sufyan (41-60 H / 661-680 M). Kalau kita menarik benang merah bahwa Pada Masa khalifah Muawiyyah bin yazid,beliau dalam keadaan sakit dan sudah dihadapkan dengan peristiwa pemberontakan oleh Abdullah ibnu Zubair di Makkah.dan tidak ada perkembangan yang signifikan dalam masa itu,dibandingkan pada masa Muawiyah bin Abu sufyan yang memindahkan daulah umayah pindah ke Damaskus,dan mengembangkan ilmu pengetahuan.Dan pada masa Muawiyyah bin yazid juga tidak pernah menguasai daerah–daerah,dibandingkan dengan Muawiyah bin Abu Sufyan yang menguasai Andalus,Afrika Utara,Syam,Irak,Iran,Khurasan dan ke benteng Tiongkok. hanya saja pada pemerintahan Muawiyah bin yazid dititik beratkan pada pemeliharaan yang sudah di lakukan ayahnya maupun kakeknya. Diantaranya adalah :
1. Meletakkan dasar-dasar pemerintahan yang kuat di daerah Syam (Syria).
2. Menata administrasi pemerintahan dengan baik.
3. Membentuk angkatan bersenjata (militer).
4. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
5. Mendirikan percetakan uang,dan mendirikan pos surat.
6. Membuat anjungan di dalam masjid,yang berguna sebagai pengaman.
7. Mendirikan istana untuk khalifah.
Ada juga yang mengatakan bahwa dirinya atau jiwanya (Muawiyah bin Yazid) memberontak tidak dapat bertanggung jawab atas perubahan dan kerusakan yang ditinggalkan oleh ayahnya.
©      Khalifah Muawiyah bin yazid mengundurkan diri
Ketika Panglima Alhushain bin Al-namir dari Syria yang bertugas menaklukkan pasukan Abdullah bin Zubair di Makkah,menemukan jalan buntu.Karena tak mampu menembus pertahanan lawan dan mendengar berita wafatnya Khalifah Yazid bin Muawiyah,Alhushain menyerukan gencatan senjata. Abdullah bin Zubair tidak keberatan.Masa damai itu membuat kedua pasukan membaur satu sama lain,seolah tak terjadi permusuhan.Anggota pasukan dari Syria dengan bebas melaksanakan umrah,thawaf disekitar Ka’bah,dan sa’i antara Shafa dan Marwah.
Ketika thawaf itulah,Panglima Alhushain bin Alnamir berpapasan dengan Abdullah bin Zubair.Sambil memegang lengan Abdullah,Alhushain berbisik,“Apakah anda mau berangkat bersamaku ke Syria? Saya akan berupaya supaya orang banyak mengangkat anda sebagai khalifah.” Abdullah bin Zubair menarik lengannya seraya menjawab,“Bagiku tak ada pilihan lain kecuali perang.Bagi setiap satu korban di tanah Hijaz,harus ditebus dengan sepuluh korban di Syria."Panglimah Alhushain menjawab dengan kata-kata yang cukup terkenal dalam sejarah,“Bohong orang yang menganggap anda sebagai cendekiawan Arab.Saya bicara dengan berbisik,tetapi anda menjawab dengan berteriak.”
Tidak lama setelah itu, Alhushain dan pasukannya kembali ke Syria.Boleh jadi,tawarannya bukan basa-basi. Sebab,di Syria sendiri sedang terjadi kemelut yang cukup mengkhawatirkan.Sepeninggal Yazid bin Muawiyah,ditunjuklah putranya,Muawiyah bin Yazid sebagai khalifah yang kala itu berusia 23 tahun.Berbeda dengan ayahnya,Muawiyah bin Yazid lebih mengutamakan ibadah ketimbang urusan duniawi. Hari-harinya dipenuhi dengan keshalihan dan ketaatan.Jabatan sebagai khalifah bukanlah keinginannya,tetapi warisan dari sang ayah.Muawiyah bin Yazid bukanlah seorang negarawan,tetapi seorang ahli agama.Ia sendiri merasa tidak layak menduduki jabatan khilafah.Ia merasa tak sanggup menghadapi urusan pemerintahan dan kenegaraan.Apalagi sepeninggal ayahnya,Yazid bin Muawiyah,bumi Syria terus dilanda kemelut.Didukung lagi oleh pangaruh Abdullah bin Zubair di tanah Hijaz yang semakin meluas.
Dengan segala pertimbangan itu,akhirnya khalifah ketiga Bani Umayyah ini menyatakan mundur dari jabatan khalifah setelah hanya kurang lebih tiga bulan memerintah dan .di hadapanpara tokoh istana,ia menyerahkan jabatannya.Para pemuka istana dan tokoh keluarga Bani Umayyah memintanya untuk menunjuk seorang pengganti.Namun,cucu pendiri Daulah Umayyah itu dengan tegas menjawab,“Aku bukan seperti Abu Bakar yang mampu menunjuk seorang pengganti.Aku belum menemukan seorang pun di antara kalian yang mempunyai keutamaan seperti Umar bin Al-Khathab.Aku juga bukan seperti Umar yang bisa menunjuk Ahli Syura.Kalian lebih tahu dan pilihlah orang yang kalian kehendaki.
Sejak saat itu,Muawiyah bin Yazid menyerahkan hidupnya hanya untuk beribadah dengan uzlah (mengasingkan diri).Menjelang pengujung tahun 64 H/684 Masehi,ia meninggal dunia dalam usia masih 23 tahun.Ada yang mengatakan kematiannya tidak wajar,ia dibunuh secara diam-diam.Sepeninggalanya,terjadi perpecahan di wilayah Syam (Syria dan Palestina).Satu pihak cenderung mengikuti pendirian penduduk Hijaz untuk mengangkat baiat atas Abdullah bin Zubair yang berkedudukan di Makkah.Apalagi penduduk wilayah Irak dan Iran telah menyatakan baiat.Abdullah bin Ziyad yang menjabat gubernur wilayah itu buru-buru melarikan diri keSyria untuk meminta perlindungan dari para tokoh Bani Umayyah.Dengan demikian,wilayah kekuasaan Abdullah bin Zubair sudah meliputi Hijaz,Yaman,Irak dan Iran.
Sebuah perutusan yang berangkat dari Mesir ke Makkah membawa berita bahwa penduduk bumi Piramid itu pun menyatakan dukungan atas Abdullah bin Zubair.Sementara itu,perpecahan di wilayah Syam semakin tajam.Pihak yang mendukung Abdullah bin Zubair dipimpin oleh Dhahak bin Qais.Sedangkan di belahan utara wilayah Syam,tepatnya di kota Hims dan Halab,gerakan pendukung Abdullah dipimpin Nu’man bin Basyir Al-Anshari.Gerakan ini semakin meluas sehingga hampir mampu menguasai istana yang sedang kritis.Oleh sebab itu,kalau Abdullah bin Zubair menerima tawaran Panglima Alhushain untuk berangkat ke Syria,tidak mustahil ia akan dibaiat oleh banyak orang.Apalagi dari sisi keturunan,ia termasuk keluarga dekat Rasulullah Saw.Namun sejarah tak menghendaki hal itu.Abdullah bin Zubair bersikeras menetap di wilayah Hijaz dengan segala dukungan penduduknya..Agaknya,apa yang menimpa Husain bin Ali bin Abi Thalib begitu membekas di benaknya
Muawiyah bin Yazid lebih mengutamakan ibadah ketimbang urusan duniawi. Hari-harinya dipenuhi dengan keshalihan dan ketaatan. Jabatan sebagai khalifah bukanlah keinginannya, tetapi warisan dari sang ayah. Muawiyah bin Yazid bukanlah seorang negarawan, tetapi seorang ahli agama. Ia sendiri merasa tidak layak menduduki jabatan khilafah. Ia merasa tak sanggup menghadapi urusan pemerintahan dan kenegaraan. Apalagi sepeninggal ayahnya, Yazid bin Muawiyah, bumi Syria terus dilanda kemelut. Didukung lagi oleh pangaruh Abdullah bin Zubair di tanah Hijaz yang semakin meluas. Dengan segala pertimbangan itu, akhirnya khalifah ketiga Bani Umayyah ini menyatakan mundur dari jabatan khalifah setelah hanya tiga bulan memerintah. Di hadapan para tokoh istana, ia menyerahkan jabatannya. Para pemuka istana dan tokoh keluarga Bani Umayyah memintanya untuk menunjuk seorang pengganti.
Namun, cucu pendiri Daulah Umayyah itu dengan tegas menjawab, “Aku bukan seperti Abu Bakar yang mampu menunjuk seorang pengganti. Aku belum menemukan seorang pun di antara kalian yang mempunyai keutamaan seperti Umar bin Al-Khathab. Aku juga bukan seperti Umar yang bisa menunjuk Ahli Syura. Kalian lebih tahu dan pilihlah orang yang kalian kehendaki.” Sejak saat itu, Muawiyah bin Yazid menyerahkan hidupnya hanya untuk beribadah dengan uzlah (mengasingkan diri). Menjelang pengujung tahun 64 H/684 Masehi, ia meninggal dunia dalam usia masih belia, 23 tahun. Ada yang mengatakan kematiannya tidak wajar, ia dibunuh secara diam-diam.

1 komentar:

  1. Casinos Near Hollywood, LA - JetX Hotels - MJH Hub
    Discover the 7 Best Casinos Near Hollywood, LA in 2022: 부천 출장샵 The Closest Ones Casinos Near 부산광역 출장마사지 Hollywood, LA 강릉 출장마사지 · MGM Resorts Hotel & Casino in Casinos Near Hollywood, LA · 김제 출장안마 Caesars 양주 출장안마 Palace Casino

    BalasHapus