Sabtu, 14 November 2015

Perang Siffin dan Peristiwa Tahkim Daumatul Jandal

Setelah perang Jamal selesai, khalifah Ali bin Abi Thalib membawa pasukannya menuju Kuffah, ia kemudian mengutus Jarir bin Abdullah al-Bajal untuk menemui Muawiyah. utusan tersebut ,menyampaikan pesan yang isinya agar muawiyah menjauhi Khalifah Ali.
  1.  Muawiyah menolak permintaan dengan memberi jawaban yaitu Muawiyah tidak akan memberikan baiat sebelum kematian utsman bin Affan diusut menurut hukum
  2. apabila Khalifah Ali tidak melakukan pengusutan terhadap pembunuhan Ustman, maka kelompok Muawiyah akan mengangkat senjata untuk melawan Ali bin Abi thalib.
mengetahui jawaban tersebut, Khalifah Ali kemudian mengerahkan pasukan untuk menyerang Muawiyah. pertempuran terjadi di Siffinpada tahun 657 M. karena terjadi di daerah Siffin, maka pertempuran yang berlangsung selama 40 hari tersebut dikenal dengan nama perang Siffin.
Disaat pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib diambang kemenangan, pembantu Umayah yang bernama Amr bin Ash memerintahkan  kepada anggota Pasukan Muawiyah untuk meangkat AL-Quran diujung tombaknya sebagai isyarat ajakan damai. ajakan damai dari kelompok Muawiyah tersebut diterima Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Peristiwa tersebut menimbulkan perpecahan dipihak khlaifah Ali bin Abi Thalib. terhadap 2 golongan dalam kubu Ali yang berbeda pandangan yaitu :
  1. golongan yang setuju mendukung keputusan Ali bin Abi Thalib disebut  golongan Syiah
  2. Golongan yang tidak setuju disebut golonga Khawarij
Setelah permintaan damai kelompok Muawiyah diterima Khalifah ALi, selanjutnya kedua belah pihak melanjutkan perundingan damai di Daumatul Jandal, kota kecil dekat terusan Suez di selatan Syiria. peristiwa ini dikenal dengan nama "Tahkim Daumatul jandal" dengan ketentuan sebagai berikut.
  1. Perundingan dilangsungkan di daumatul Jandal dan masing-masing pihak diwakili 100 orang
  2. dari pihak Ali diketuai Abu Musa al-Asy'ari sedangkan dari kubu Muawiyah bin Abu Sufyan diketuai oleh Amr bin Ash.
Hasil dari perundingan tersebut adalah
  1. Ustman bin Affan meninggal karena teraniaya dan yang berhak menuntut balas adalah Muawiyah
  2. Kedua belah pihak, yaitu Ali dan Muawiyah sepakat diturunkan jabatannya masing-masing dan kekhalifahan diserahkan kepada kaum muslimin untuk mencari penggantinya.
untuk melaksanakan ketetapan dari perundingan tersebut, Amr bin Ash meminta agar Abu Musa al-Asy'ari berbicara dahulu didepan umum untuk menyatakan penurunan Ali bin Abi Thalib dari jabatannya sebagai Khalifah. Alasan Amr mempersilakan Abu Musa untuk berbicara terlebih dahulu adalah untuk menghormati sahabat yang lebih tua dan sebagai sahabat yang jujur dan memegang janji.

7 komentar:

  1. terimakasi menambah pehaman saya ttg tahkim

    BalasHapus
  2. Tambahlah sedikit cerita selepasnya

    BalasHapus
  3. Tambahlah sedikit cerita selepasnya

    BalasHapus
  4. Wah...kisah ini sprti ada yg janggal

    BalasHapus
  5. Wah...kisah ini sprti ada yg janggal

    BalasHapus
  6. terlalu terpenggal2 ceritanya dan tidak lengkap sehingga ceritanya salah pemaknaan dan artinya jadi berbeda

    BalasHapus